Senin, 26 Desember 2016

Pengaruh Vlog Terhadap Psikologis Seseorang



Pengaruh Vlog Terhadap Psikologis Seseorang
Oleh : Agustin Tiara Yuti
            Video blog biasa disingkat vlog adalah sebuah blog yang bermediakan video, sedangkan vlogger itu sendiri berarti orang yang membuat vlog. Adapun vlogging, ini adalah istilah para vlogger membuat vlognya, biasanya dilakukan dengan cara berbicara didepan kamera, menceritakan sesuatu yang ia suka, berbicara berbagai tips, dan berbagai apapun yang ada dipikiran. Vlogger biasanya membuat vlog secara reguler, harian, mingguan, bahkan bulanan.
            Mungkin bagi sebagian orang akan berpikir bahwa vlogger adalah pekerjaan orang-orang yang kurang kerjaan. Pernyataan tersebut sebenernya kurang tepat. Membuat vlog atau menjadi vlogger dan melakukan vlogging adalah cara mudah untuk mendapatkan uang  dari internet. Jadi apabila kita semakin rajin bekerja dan berinovasi dalam membuat vlog, maka semakin tinggi juga pendapatan kita. Nah, menjadi vlogger bukan berarti orang-orang yang kurang kerjaan, kita bisa membuktikan dengan hasil yang sudah kita dapat.
            Semenjak adanya fenomena vlog hampir semua kalangan dari anak muda, hingga pablik figure, berbondong-bondong membuat beragam video yang menurut mereka menarik. Tetapi membuat video blog tersebut tidak sedikit yang menyimpan kenyataan yang bertolak belakang. Seperti misalnya seseorang terlihat sangat bahagia bersama teman-temannya didalam video blog tersebut, tetapi di kehidupan nyata seseorang tersebut tekenal anti sosial dikalangan teman-temannya. Hal ini bisa saja berpengaruh terhadap psikis seseorang.
            Dulu kita membutuhkan bahu seseorang untuk kita bersandar dan menjadi salah satu orang kepercayaan kita untuk berbagi keluh kesah kita, dan siap mendengarkan semua curahan hati kita. Tetapi semenjak adanya fenomena vlog tak sedikit seseorang membuat video blog yang ceritakan tentang curahan isi hati mereka, dan ini bukan jadi rahasia umum lagi. Bahkan dengan cara begini publik bisa melihat dan mengetahui apa yang sedang dialami oleh vlogger tersebut. Tidak semua publik pro dengan vidoe blog yang dibuat oleh vlogger, masih ada sebagian yang bersikap kontra, dan kemungkinan hal yang dapat terjadi dari para kontra ini malah bisa mengakibatkan gangguan psikis lebih mendalam untuk vlogger. Seseorang yang secara mental telah mengumbar rahasia mereka ke publik, biasanya mereka cenderung kurang dalam komunikasi intrapersonalnya, akibatnya seseorang menjadi individualis di lingkungan masyarakat.
            Bahkan ada beberapa vlogger yang membuat video blog mereka dengan maksud agar publik tau bahwa ia adalah orang yang berkebutuhan cukup. Tidak sedikit juga para vlogger menceriktakan tentang liburan ke luar negeri mereka, memamerkan barang-barang bermerk ternama, dan barang-barang mahal lainnya. Biasanya orang seperti ini memiliki gangguan kepribadian narsistik, dia ingin menampilkan hal untuk memancing pujian ketimbang puas dengan dirinya sendiri.
            Tetapi tidak semua video blog memiliki dampak yang negatif, masih banyak video blog yang berbau dampak positif dan meningkatkan energi positif kita menjadi lebih baik. Kita sebaiknya bisa menggunakan konten media ini secara bijak, dan jangan disalah artikan.  

Sabtu, 29 Oktober 2016

Computer Supported Cooperative Work (CSCW)

Computer Supported Cooperative Work (CSCW) 
PSIKOLOGI DAN TEKNOLOGI INTERNET
NOVIA FATIMAH



KELAS :
2PA07

KELOMPOK  7  
Agustin Tiara Yuti (10515313)
Ida Bagus Krsna (13515226)
Nur Adizah (15515161)
Sarah Sabrina (16515401)
Stella Natalia Hersty (17515631)
Tiara Utami (16515631)

Computer Supported Cooperative Work (CSCW)

A.        Computer Supported Cooperative Work (CSCW) \


 Computer Supported Cooperative Work (CSCW) pertama kali digunakan oleh Irene Greif dan Paul M. Cashman pada tahun 1984, pada sebuah workshop yang dihadiri oleh mereka yang tertarik dalam menggunakan teknologi untuk memudahkan pekerjaan mereka. . Pada kesempatan yang sama pada tahun 1987Dr. Charles Findley mempresentasikan konsep collaborative learning-workMenurut CSCWmengangkat isu seputar bagaimana aktivitas-aktivitas kolaboratif dan koordinasi didalamnya dapat didukung teknologi komputer. Beberapa orang menyamakanCSCW dengan groupwarenamun yang lain mengatakan bahwa groupware merujuk kepada wujud nyata dari sistem berbasis komputer, sedangkan CSCW berfokus pada studi mengenai kakas dan teknik dari groupware itu sendiri, termasuk didalamnya efek yang timbul baik secara psikologi maupun sosial. Definisi yang diajukan mempertegas perbedaan di antara dua konsep ini CSCW adalah sebuah istilah generik, yang menggabungkan pengertian bagaimana orang bekerja dalam sebuah kelompok dengan teknologi pendukung berupa jaringan komputerPerangkat kerasPerangkat lunak terkait, layanan, dan teknik.

CSCW Matrix adalah Salah satu bentuk umum konseptualisasi sistemCSCW adalah dengan mengamati konteks dari penggunaan sistem tersebut. Contohnya adalah matriks CSCW, yang diperkenalkan pertama kali pada tahun 1988 oleh Johansen; dan juga muncul pada. Matriks dimaksud membagi konteks sebuah "work" ke dalam dua dimensi yakni waktu dan lokasi. Dimensi waktu dibagi menjadi kolaborasi yang dilakukan pada waktu yang bersamaan (sinkron), atau berbeda (asinkron). Dimensi lokasi dibagi menjadi kolaborasi yang dilakukan pada tempat yang sama, atau tempat yang terdistribusi.

Contoh yang digunakan pada CSCW adalah :
· Kaloborasi para Ilmuwan yang bekerja sama pada suatu proyek 
· Pengarang mengedit suatu dokumen bersama-sama 
· Programmer suatu sistem secara bersamaan 
· Bekerja sama sebagai sharing atas suatu video bersama yang conferencing   aplikasi 
· Para pembeli dan para penjual melakukan transaksi secara eBay 

CSCW seringkali diasumsikan sebagai aspek yang dihasilkan dari sebuah groupware. CSCW lebih berorientasi kepada evaluasi terhadap hal-hal yang terjadi dalam proses interaksi antar manusia dalam sekelompok pengguna. Interaksi tersebut antara lain:
a) komunikasi yang normal antar manusia
· Komunikasi face-to-face 
· Percakapan 
b) komunikasi berbasis teks

Komunikasi Face To Face 
Pada komunikasi face to face Tidak hanya meliputi bicara dan pendengaran, tapi juga menggunakan bahasa tubuh dan tatapan mata. 
• Personal Space 
• Kontak dan tatapan mata 
• Gerak isyarat dan bahasa tubuh 
• Back channel 
• Turn-taking 



Percakapan 
Terdapat dua prinsip ucapan antara lain: 
• relevan artinya bahwa suatu ucapan harus 
  sesuai dengan topik tertentu 
• helpful artinya suatu ucapan harus dapat
  dimengerti oleh pendengar dan tidak ada   
  ambigu dari pemahaman pendengar 



Komunikasi Berbasis Teks 
Ada 4 tipe komunikasi tekstual dalam groupware: 
• discrete; pesan langsung seperti dalam
  email 
• linear; pesan partisipan ditambahkan pada
  akhir dari catatan tunggal 
• non-linear; saat pesan dihubungkan ke
  yang lainnya dalam model hypertext 
 spatial; dimana pesan diatur dalam
  permukaan dua dimensi 

Kerja Kelompok 
Perilaku kelompok lebih kompleks terutama apabila kita memperhatikan hubungan sosial yang dinamis selama bekerja dalam kelompok. 
• Dinamika kelompok 
• Layout Fisik 
• Kognisi Terdistribus





Daftar Pustaka

     Job Desk

Nama
NPM
Jobdesk
URL
Agustin Tiara Yuti
10515313
Mencari materi Computer Supported Cooperative Work (CSWC)
Ida Bagus Krsna
13515226
Menambahkan gambar pada materi Computer Supported Cooperative Work (CSWC)
Nur Adizah
15515161 
Mencari materi Computer Supported Cooperative Work (CSWC)

Sarah Sabrina
16515401
Mencari materi Computer Supported Cooperative Work (CSWC)

Stella Natalia Hersty
17515631
Mencari materi Computer Supported Cooperative Work (CSWC)

Tiara Utami
16515892
Mencari materi Computer Supported Cooperative Work (CSWC)



Rabu, 04 Mei 2016