Senin, 22 Januari 2018

Pengembangan Kreativitas dan Keberbakatan Membuat Karya

disini saya akan menceritakan tentang sebuah kreativitas yang sudah saya buat bersama kelompok saya.

nama kelompok:
-Agustin Tiara Yuti
-Haru Sola Vida
-Indra D.P
-Salsabila Eza W
-Sarah Sabrina

isi dari video adalah menceritakan tentang membuat suatu karya kreativitas dengan bahan-bahan yang digunakan yaitu:

1. stik eskrim
2. lem
3. doubletape
3. pernak pernik seperti lonceng kecil, pita kecil, kerang kecil, pasir putih, tali kecil, karang dll

cara pengerjaannya yaitu dengan cara melekatkan lem ke stik eskrim, menaburi pasir-pasir ketempat yang diinginkan contohnya ke stik eskrim atau ke pita dan lonceng yang terlebih dahulu sudah di beri lem, menempelkan pita-pita kecil atau lonceng kecil dengan menggunakan lem. cara pengerjaan kita ber lima sebenarnya hampir sama, hanya saja yang membedakan yaitu bentuk dan penempatan pernak pernik yang berbeda sesuai dengan ide dan kreasi dari masing-masing.

kita ber lima membuat karya didepan kelas disaksikan oleh teman-teman kelas dan juga dosen. masing-masing dari kita membuat karyanya sambil menjelaskan cara pengerjaannya didepan kelas.  setelah selesai membuat, kita menunjukan hasil dari apa yang sudah kita buat kepada teman-teman dan dosen. kita juga menawarkan apakah ada yang ingin membeli hasil dari karya kami kepada teman-teman kelas.

sekian cerita dari apa yang sudah saya dan teman-teman saya buat. kurang lebihnya mohon maaf.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

Jumat, 22 September 2017

PENGEMBANGAN KREATIVITAS DAN KEBERBAKATAN

1.      Jelaskan tentang kreativitas dan keberbakatan
2.      Jelaskan mengenai hubungan antar ke-2 nya
3.      Manfaat yang dapat diambil oleh mahasiswa
4.      Berikan dan jelaskan contoh kreativitas dan bakat masing-masing

Penjelasan: 
1. Kreativitas merupakan kemampuan seseorang berfikir dan bertingkah laku. Seseorang yang memiliki kreativitas atau kemampuan berfikir divergensi yang tinggi tidak banyak kesulitan dalam memecahkan masalah yang dihadapinya. Oleh karena itu, kreativitas yang didefinisikan para ahli selalu berkaitan  dengan kemampuan berfikir dan bertingkah laku.
kreativitas adalah sebagai suatu proses yang digunakan seseorang untuk mengekspresikan sifat dasarnya melalui suatu bentuk atau medium sedemikian rupa sehingga menghasilkan rasa puas bagi dirinya, menghasilkan suatu produk yang mengkomunikasikan sesuatu tentang diri orang tersebut kepada orang lain. Sejalan dengan itu Munandar mengemukakan bahwa :
(a) kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi baru, berdasarkan data, informasi, atau unsur-unsur yang ada, (b) Kreativitas (berfikir kreatif atau berfikir divergen) adalah kemampuan berdasarkan data atau informasi yang tersedia, menemukan banyak kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah, dimana penekanannya adalah pada kuantitas, ketepatgunaan dan keragaman jawaban, (c) secara operasional kreativitas dapat dirumuskan sebagai kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan (fleksibilitas), dan orisinalitas dalam berfikir, serta kemampuan untuk mengkolaborasi (mengembangkan, memperkaya, memperinci suatu gagasan).

Secara umum kreativitas dapat diartikan sebagai kemampuan untuk berfikir tentang sesuatu dengan suatu cara yang baru dan tidak biasa (unusual) dan menghasilkan penyelesaian yang unik terhadap berbagai persoalan. Begitupun Campbell mengemukakan bahwa :
Kreativitas adalah kegiatan yang mendatangkan hasil yang sifatnya :
Baru (novel) : inovatif, belum ada sebelumnya, segar, aneh, mengejutkan.
Berguna (useful): lebih enak, lebih praktis, mempermudah, memperlancar, mendorong, mengembangkan, mendidik, memecahkan masalah, mengurangi hambatan, mengatasi kesulitan, mendatangkan hasil lebih baik/banyak.
Dapat dimengerti (understandable) : hasil yang sama dapat dimengerti dan dapat di buat di lain waktu. Peristiwa-peristiwa yang terjadi begitu saja tak dapat dimengerti, tak dapat diramalkan, tak dapat diulang-ulangi, mungkin saja baru dan berguna, tetapi lebih merupakan keberuntungan (luck) bukan kreativitas.
Pengertian di atas melihat kreativitas dari sudut hasil dari sebuah perilaku. Terdapat tiga ciri perilaku kreativitas sebagaimana terlihat dalam pengertian di atas yaitu apabila hasil perilaku tersebut merupakan sesuatu yang baru, berguna, dan dapat dimengerti.
Menurut Semiawan definisi kreativitas dapat dikaji melalui the four P’s of creatifity (Person, Product, Process, dan Press) yang pengertiannya dijabarkan sebagai berikut :
1.      Kreativitas sebagai pribadi (person), kreativitas itu tercermin keunikan individu dalam pikiran-pikiran dan ungkapan-ungkapan. Hal ini dipertegas oleh Paul Swartz (1963) bahwa kreativitas merupakan ekspresi tertinggi individualitas manusia.
2.      Kreativitas sebagai produk (product), suatu karya dapat dikatakan kreatif, jika karya itu merupakan suatu ciptaan yang baru atau orisisnil dan bermakna bagi individu dan/atau lingkungan. Lebih jauh diungkapkan oleh Glover bahwa ada tempat pemberangkatan yang terbaik yaitu kriteria yang dianggap cukup representatif oleh sebahagian besar para ahli psikologi dalam mendefinisikan kreativitas. Kriteria yang dimaksud adalah sifat kebaruan (novelty) dan kegunaan (utility).
3.      Kreativitas sebagai proses (process), yaitu bersibuk diri secara kreatif yang menunjukkan kelancaran, fleksibilitas, dan orisinalitas dalam berfikir.
4.      Kreativitas sebagai press, yaitu kondisi dari dalam atau luar, lebih konkritnya situasi kehidupan atau lingkungan sosial, kultural, dan kerja yang memberikan kemudahan dan mendorong penampilan pikiran dan tindakan kreatif
Menurut Semiawan, kreativitas yang dimiliki manusia lahir bersamaan dengan lahirnya manusia itu, sejak lahir, manusia memperlihatkan kecenderungan mengaktualkan dirinya yang mencakup kemampuan berfikir. Jadi kreativitas adalah suatu kondisi, sikap atau keadaan yang sangat khusus sifatnya dan hampir tak mungkin dirumuskan secara tuntas.
Pengertian keberbakatan
Bakat adalah kemampuan yang merupakan sesuatu yang melekat (inherent) dalam diri seseorang, merupakan bawaan sejak lahir dan terkait dengan struktur otak. Definisi Columbus Group, bakat adalah ‘asynchronous development’, yakni kemampuan kognitif di atas rata-rata, mempunyai intensitas kuat yang dipadu dengan pengalaman dan kesadaran diri yang secara kualitatif berbeda dengan orang normal. Renzuli (1981), bakat merupakan gabungan dari tiga unsur esensial yang sama pentingnya dalam menentukan keberbakatan seseorang yakni kecerdasan, kreativitas, dan tanggung jawab. Menurut tedjasaputra, MS (2003) bakat adalah kondisi seseorang yang dengan suatu pendidikan dan latihan memungkinkan mencapai kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus.
Menurut Widodo Judarwanto 2007, keberbakatan adalah kemampuan intelektual atau kecerdasan diantaranya meliputi kemampuan intelektual music, matematika, fisika, kimia, elektronika, informasi teknologi, bahasa, olahraga dan berbagai tingkat kecerdasan di berbagai bidang lainnya yang kemampuannya jauh di atas rata-rata anak seusianya. Menurut Galton 2002, keberbakatan merupakan kemampuan alami yang luar biasa diperoleh dari kombinasi sifat-sifat yang meliputi kapasitas intelektual, kemauan yang kuat, dan unjuk kerja.
Menurut Renzuli 2002, keberbkatan merupakan interaksi antara kemampuan umum/spesifik, tingkat tanggung jawab terhadap tugas yang tinggi dan tingkat kreativitas yang tinggi. Menurut Clark (1986), keberbakatan adalah ciri-ciri universal yang khusus dan luar biasa, yang dibawa sejak lahir dan merupakan hasil interaksi dari pengaru lingkungan. Keberbakatan ikut ditentukan oleh kebutuhan dan kecenderungan kebudayaan dimana seseorang yang berbakat itu hidup.

2. Hubungan Pengertian Keberbakatan Dengan Kreativitas

Konsep kreativitas keberbakatan merupakan integrasi antara konsep Renzulli tentang keberbakatan dan konsep Clark tentang kreativitas yang bertumpu pada teori psikodinamis dari Jung. Kedua pengertian tersebut mewujudkan konsep kreativitas keberbakatan. Berbagai penelitian telah menunjukkan berbagai kriteria tentang kreativitas maupun keberbakatan ,n amun seperti tadi dikatakan tidak ada satu kriteria tunggal menunjjukkan konsep kreativitas maupun konsep kreativitas secara lengkap. Konsep kreativitas Clark mengacu pada konsep kreativitas dinamis. Secara jelas Clark menunjjukan pada 4 fungsi dasar psikologi Jung yang mencakup fungsi berfikir, fungsi emosi, fungsi psikotalen, dan fungsi intituitif. Fungsi dasar Jung menunjjukkan pada kehidupan tak sadar yang jelas memaninkan peran yang penting dalam perkembangan perilaku manusia.
Apabila terjadi optimalisasi , maka terwujudlah kretivitas keberbakatn, bagi renzulli kreativitas inilah yang ,merupakan salah satu dimensi pada perkembangan manusia yang berbakat yaitu: intelegency di atas rata rata, secara konsisten committet pada tugas dan kreativitas itu sendiri (Renzulli 1985). Semiawan (2007) berpendapat bahwa anak dila hirkan dengan bakat yang merupakan potensi kemampuan yang berbeda beda dan yang terwujud karena interaksi yang dinamis antara keunikan individu dan pengaruh lingkungan. Berbagai kemampuan yang teraktualisasikan beranjak dari berfungsinya otak kita. Berfungsinya otak kita adalah hasil interaksi dari faktor genetis dan adanya stimulasi lingkungan. Manusia sejak lahir diberikan potensi kemampuan otak yang luar biasa jika mendapatkan stimulasi yang tepat akan akan menjadikan anak yang cerdas. Jensen (2008) mengemukakan bahwa otak dewasa manusia tidak lebih dar1,5 kg, namun otak tersebut adalah pusat berpikir, perilaku serta emosi manusia yang mencerminkan seluruh jiwa, kebudayaan, bahasa dan ingatan. Descrates pernah mengutarakan bahwa bahwa otak merupakan pusat kesadran orang ibarat sopirnya, sedanggkan manusia adalah mobilnya. Mobil akan bergerak tergantung pada sopirnya, apakah sopirnya bisa mengendarainya atau tidak dibawa kencang atau lamban dan seterusnya. Kesadaran orang juga bisa ditentukan oleh struktur otak. bakat merupakan kemampuan menghasilkan ide-ide baru dengan menyatukan elemen-elemenyang ada dan bakat untuk mengembangkan makna-makna baru yang berartibagi masyarakat. Karakteristik suswa kreatif dan produktif mencakupketerbukaan terhadap pengalaman, menetapkan standar personal untuk evaluasi, kemampuan memainkan ide-ide, keinginan untuk menghadapi resiko, kesukaan terhadap kompleksitas, toleran terhadap ambiguitas, image diri yang positif, dan kemampuan menyatu dengan tugas. Siswa kreatif dan produktif diiedntifikasi melalu penggunaan tes seperti Torrance Test of Creative Thinking atau melalui penampilan kreatif.
Dalam berbagai literatur ilmu keberbakatan ilmiah, jarang ditemukan adanya pembahasan tentang intelegensi majemuk yang diajukan oleh Howard Gardner. Pembahasan intelegensia milik howard gardner sering menggiring kita kedalam pengertian bahwa anak mempunyai bakat yang sama serta mempunyai kemungkinan yang sama dalam pengembangan intelegensi majemuk.
Bertentangan dengan pendapat Gaerdner, Monks guru besar psikologi ahli anak berbakat menjelaskan bahwa keberbakatan adalah suatu potensi bawaan yang memerlukan pembinaan guna mencapai prestasi sesuai dengan potensinya, dapat merupakan kombinasi dari beberapa bidang dibawah ini. Setiap anak berbakat akan mempunyai beberapa atau kombinasi dari bidang keterampilan tersebut :
·         Bidang kognitif atau prestasi intelektual
·         Bidang kreativitas
·         Bidang artistik
·         Bidang sosial

Faktor kreativitas itu sendiri , selalu disebut sebagai faktor yang penting dalam pengembangan potensi keberbakatan. Namun, Renzulli sendiri menjelaskan bahwa kreativitas atau produksi kreatif juga secara definif tidak tergantung pada psikometrik (tes IQ). Tetapi kreativitas adalah suatu kemampuan berpikir yang orisinal, yang sangat fleksibel penuh dengan temuan baru dalam melakukan pemecahan masalah. Begitu pula dengan kemandirian dan keingintahuan dalam rangka melihat dan memecahkan berbagai masalah, kesemuanya akan berkaitan dengan kreativitas.
Karena itu kreativitas adalah suatu kemampuan yang sangat unik, suatu kemampuan berpikir dalam memecahkan masalah secara serentak/ simultan atau divergen, bertentangan dengan kemampuan berpikir konvensional, yaitu secara sekuensial atau konvergen. Dengan kata lain, kreativitas adalah suatu kemampuan untuk mengesampingkan kemampuan dan prosedur. Sehingga sering terjadi anak berbakat ini saat dilakukan pengukuran atau tes intelegensia justru mendapatkan skor yang tidak terduga, yang bisa saja ia justru bmendapatkan nilai jelek.

3. manfaat yang dapat diambil dari artikel diatas yaitu lebih mengetahui konsep yang berkaitan dengan bakat dan kreativitas. mahasiswa dapat mengetahui cara mengidentifikasi bakat kreativitas dan cara mengidentifikasi bidang-bidang bakat.
4. contoh kreativitas :
·         Mengolah berbagai kerajinan dari sampah yang bisa menjadi komuditas tinggi seperti kardus bekas menjadi kotak pensil, kotak tisu, dll.
·         Memanfaatkan CD bekas sebagai penghias rumah seperti hiasan pintu kamar dll.
·         Memanfaatkan kulit jagung atau daun kelapa sebagai anyaman kerajinan tangan yang dapat menjadi beraneka ragam barang seperti bunga, tas, dan hiasan rumah lainnya.
·         Memanfaatkan plastik bekas untuk dibuat sebagai karya seperti baju dari plastik daur ulang, tas dari plastik, hiasan dinding dan yang lainnya.
Contoh bakat :
kemampuan intelektual atau kecerdasan diantaranya meliputi kemampuan:
musik, matematika, fisika, kimia, elektronika, informasi teknologi, bahasa, olahraga dan berbagai tingkat kecerdasan di berbagai bidang lainnya yang kemampuannya jauh di atas rata-rata anak seusianya.



sumber :

Senin, 26 Desember 2016

Pengaruh Vlog Terhadap Psikologis Seseorang



Pengaruh Vlog Terhadap Psikologis Seseorang
Oleh : Agustin Tiara Yuti
            Video blog biasa disingkat vlog adalah sebuah blog yang bermediakan video, sedangkan vlogger itu sendiri berarti orang yang membuat vlog. Adapun vlogging, ini adalah istilah para vlogger membuat vlognya, biasanya dilakukan dengan cara berbicara didepan kamera, menceritakan sesuatu yang ia suka, berbicara berbagai tips, dan berbagai apapun yang ada dipikiran. Vlogger biasanya membuat vlog secara reguler, harian, mingguan, bahkan bulanan.
            Mungkin bagi sebagian orang akan berpikir bahwa vlogger adalah pekerjaan orang-orang yang kurang kerjaan. Pernyataan tersebut sebenernya kurang tepat. Membuat vlog atau menjadi vlogger dan melakukan vlogging adalah cara mudah untuk mendapatkan uang  dari internet. Jadi apabila kita semakin rajin bekerja dan berinovasi dalam membuat vlog, maka semakin tinggi juga pendapatan kita. Nah, menjadi vlogger bukan berarti orang-orang yang kurang kerjaan, kita bisa membuktikan dengan hasil yang sudah kita dapat.
            Semenjak adanya fenomena vlog hampir semua kalangan dari anak muda, hingga pablik figure, berbondong-bondong membuat beragam video yang menurut mereka menarik. Tetapi membuat video blog tersebut tidak sedikit yang menyimpan kenyataan yang bertolak belakang. Seperti misalnya seseorang terlihat sangat bahagia bersama teman-temannya didalam video blog tersebut, tetapi di kehidupan nyata seseorang tersebut tekenal anti sosial dikalangan teman-temannya. Hal ini bisa saja berpengaruh terhadap psikis seseorang.
            Dulu kita membutuhkan bahu seseorang untuk kita bersandar dan menjadi salah satu orang kepercayaan kita untuk berbagi keluh kesah kita, dan siap mendengarkan semua curahan hati kita. Tetapi semenjak adanya fenomena vlog tak sedikit seseorang membuat video blog yang ceritakan tentang curahan isi hati mereka, dan ini bukan jadi rahasia umum lagi. Bahkan dengan cara begini publik bisa melihat dan mengetahui apa yang sedang dialami oleh vlogger tersebut. Tidak semua publik pro dengan vidoe blog yang dibuat oleh vlogger, masih ada sebagian yang bersikap kontra, dan kemungkinan hal yang dapat terjadi dari para kontra ini malah bisa mengakibatkan gangguan psikis lebih mendalam untuk vlogger. Seseorang yang secara mental telah mengumbar rahasia mereka ke publik, biasanya mereka cenderung kurang dalam komunikasi intrapersonalnya, akibatnya seseorang menjadi individualis di lingkungan masyarakat.
            Bahkan ada beberapa vlogger yang membuat video blog mereka dengan maksud agar publik tau bahwa ia adalah orang yang berkebutuhan cukup. Tidak sedikit juga para vlogger menceriktakan tentang liburan ke luar negeri mereka, memamerkan barang-barang bermerk ternama, dan barang-barang mahal lainnya. Biasanya orang seperti ini memiliki gangguan kepribadian narsistik, dia ingin menampilkan hal untuk memancing pujian ketimbang puas dengan dirinya sendiri.
            Tetapi tidak semua video blog memiliki dampak yang negatif, masih banyak video blog yang berbau dampak positif dan meningkatkan energi positif kita menjadi lebih baik. Kita sebaiknya bisa menggunakan konten media ini secara bijak, dan jangan disalah artikan.  

Sabtu, 29 Oktober 2016

Computer Supported Cooperative Work (CSCW)

Computer Supported Cooperative Work (CSCW) 
PSIKOLOGI DAN TEKNOLOGI INTERNET
NOVIA FATIMAH



KELAS :
2PA07

KELOMPOK  7  
Agustin Tiara Yuti (10515313)
Ida Bagus Krsna (13515226)
Nur Adizah (15515161)
Sarah Sabrina (16515401)
Stella Natalia Hersty (17515631)
Tiara Utami (16515631)

Computer Supported Cooperative Work (CSCW)

A.        Computer Supported Cooperative Work (CSCW) \


 Computer Supported Cooperative Work (CSCW) pertama kali digunakan oleh Irene Greif dan Paul M. Cashman pada tahun 1984, pada sebuah workshop yang dihadiri oleh mereka yang tertarik dalam menggunakan teknologi untuk memudahkan pekerjaan mereka. . Pada kesempatan yang sama pada tahun 1987Dr. Charles Findley mempresentasikan konsep collaborative learning-workMenurut CSCWmengangkat isu seputar bagaimana aktivitas-aktivitas kolaboratif dan koordinasi didalamnya dapat didukung teknologi komputer. Beberapa orang menyamakanCSCW dengan groupwarenamun yang lain mengatakan bahwa groupware merujuk kepada wujud nyata dari sistem berbasis komputer, sedangkan CSCW berfokus pada studi mengenai kakas dan teknik dari groupware itu sendiri, termasuk didalamnya efek yang timbul baik secara psikologi maupun sosial. Definisi yang diajukan mempertegas perbedaan di antara dua konsep ini CSCW adalah sebuah istilah generik, yang menggabungkan pengertian bagaimana orang bekerja dalam sebuah kelompok dengan teknologi pendukung berupa jaringan komputerPerangkat kerasPerangkat lunak terkait, layanan, dan teknik.

CSCW Matrix adalah Salah satu bentuk umum konseptualisasi sistemCSCW adalah dengan mengamati konteks dari penggunaan sistem tersebut. Contohnya adalah matriks CSCW, yang diperkenalkan pertama kali pada tahun 1988 oleh Johansen; dan juga muncul pada. Matriks dimaksud membagi konteks sebuah "work" ke dalam dua dimensi yakni waktu dan lokasi. Dimensi waktu dibagi menjadi kolaborasi yang dilakukan pada waktu yang bersamaan (sinkron), atau berbeda (asinkron). Dimensi lokasi dibagi menjadi kolaborasi yang dilakukan pada tempat yang sama, atau tempat yang terdistribusi.

Contoh yang digunakan pada CSCW adalah :
· Kaloborasi para Ilmuwan yang bekerja sama pada suatu proyek 
· Pengarang mengedit suatu dokumen bersama-sama 
· Programmer suatu sistem secara bersamaan 
· Bekerja sama sebagai sharing atas suatu video bersama yang conferencing   aplikasi 
· Para pembeli dan para penjual melakukan transaksi secara eBay 

CSCW seringkali diasumsikan sebagai aspek yang dihasilkan dari sebuah groupware. CSCW lebih berorientasi kepada evaluasi terhadap hal-hal yang terjadi dalam proses interaksi antar manusia dalam sekelompok pengguna. Interaksi tersebut antara lain:
a) komunikasi yang normal antar manusia
· Komunikasi face-to-face 
· Percakapan 
b) komunikasi berbasis teks

Komunikasi Face To Face 
Pada komunikasi face to face Tidak hanya meliputi bicara dan pendengaran, tapi juga menggunakan bahasa tubuh dan tatapan mata. 
• Personal Space 
• Kontak dan tatapan mata 
• Gerak isyarat dan bahasa tubuh 
• Back channel 
• Turn-taking 



Percakapan 
Terdapat dua prinsip ucapan antara lain: 
• relevan artinya bahwa suatu ucapan harus 
  sesuai dengan topik tertentu 
• helpful artinya suatu ucapan harus dapat
  dimengerti oleh pendengar dan tidak ada   
  ambigu dari pemahaman pendengar 



Komunikasi Berbasis Teks 
Ada 4 tipe komunikasi tekstual dalam groupware: 
• discrete; pesan langsung seperti dalam
  email 
• linear; pesan partisipan ditambahkan pada
  akhir dari catatan tunggal 
• non-linear; saat pesan dihubungkan ke
  yang lainnya dalam model hypertext 
 spatial; dimana pesan diatur dalam
  permukaan dua dimensi 

Kerja Kelompok 
Perilaku kelompok lebih kompleks terutama apabila kita memperhatikan hubungan sosial yang dinamis selama bekerja dalam kelompok. 
• Dinamika kelompok 
• Layout Fisik 
• Kognisi Terdistribus





Daftar Pustaka

     Job Desk

Nama
NPM
Jobdesk
URL
Agustin Tiara Yuti
10515313
Mencari materi Computer Supported Cooperative Work (CSWC)
Ida Bagus Krsna
13515226
Menambahkan gambar pada materi Computer Supported Cooperative Work (CSWC)
Nur Adizah
15515161 
Mencari materi Computer Supported Cooperative Work (CSWC)

Sarah Sabrina
16515401
Mencari materi Computer Supported Cooperative Work (CSWC)

Stella Natalia Hersty
17515631
Mencari materi Computer Supported Cooperative Work (CSWC)

Tiara Utami
16515892
Mencari materi Computer Supported Cooperative Work (CSWC)